1 1. PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER
Jaringan
(network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah komputer dan
perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-titik
(nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa kabel. Masing-masing
nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations). Salah satu nodes sebagai
media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi tertentu dari nodes lainnya.
Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu sendiri merupakan perpaduan
anatara tenologi komputer dan juga teknologi komunikasi.
1 2. JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER
A.
LAN
LAN merupakan kependekan dari Local Area Network.
Dari namanya saja sudah mendeskripsikan bahwa jaringan LAN ini merupakan tipe
jaringan paling sederhana dan juga paling kecil ruang lingkupnya. Biasanya
jaringan LAN hanya digunakan dalam ruang lingkup kecil, seperti satu ruangan,
satu rumah, satu sekolah, ataupun satu warnet.
Dengan menggunakan model jaringan LAN, maka
seluruh komputer dalam satu ruangan tersebut dapat terkoneksi satu sama
lain. LAN ini merupakan jaringan yang kasat mata yang hanya berjalan pada
radius beberapa meter saja, oleh sebab itu jaringan ini jaringan terkecil bila
di bandingkan dengan lingkung jaringan lainnya.
Meski jaringan komputer LAN ini memiliki lingkup
yang kecil namun speed yang dimilikinya tidak kalah dengan jaringan lainnya,
jaringan LAN ini cukup stabil dengan penggunaan PC user yang standar dalam satu
wilayah.
Jaringan ini juga lebih memudahkan setiap user
dalam membagikan file dengan cara sharing yang lebih ringkas dan
cepat. Kelebihan lainnya dari jaringan LAN adalah biaya oprasional yang
relatif kecil karena lebih sedikit menggunakan kabel yaitu hanya satu ruangan
saja.
MAN adalah Metropolitan Area
Network, merupakan kumpulan dari beberapa jaringan LAN yang menjadi satu,
sehingga bisa tersambung dalam ruang lingkup yang lebih besar dari satu ruangan
saja. Biasanya, MAN diaplikasikan untuk mengkoneksikan komputer melalui
jaringan, pada satu kota tertentu. Namun di Indonesia, penggunaan MAN tidak
berkembang dan jarang sekali digunakan.
Jaringan komputer MAN ini lebih
efisien untuk cakupan yang lebih luas, dengan menggunakan tipe jaringan MAN ini
para user akan lebih mudah mengakses data dari user lainnya meski lokasi mereka
tidaklah dekat. Jaringan ini lebih sering di gunakan oleh gedung-gedung yang
memiliki keterkaitan satu sama lain, seperti gedung perkantoran.
Tentunya manfaat jaringan komputer ini sangat
berguna oleh beberapa instansi yang memang menggunakan jaringan MAN dalam
kegiatan pekerjaan mereka. Selain lebih memudahkan dalam pengiriman file dari
satu tempat ke tempat lainnya, penggunaan jaringan MAN ini lebih efektif untuk
di gunakan secara bersamaan.
WAN merupakan jaringan yang jauh
lebih luas ruang lingkupnya, seperti satu negara, satu benua, bahkan satu
dunia. Internet yang biasa kita gunakan termasuk ke dalam jaringan WAN atau
Wide Area Network, karena dapat menghubungkan komputer kita dengan jaringan
seluruh dunia.
Teknologi jaringan WAN ini
menggunakan kabel yang terletak di dalam tanah maupun di dasar laut, dengan
begitu jaringan yang tercakup lebih luas bahkan antar benua dan banyak negara.
Terdapat jenis-jenis kabel jaringan komputer yang biasa di gunakan, dan kebel yang di gunakan untuk jaringan WAN ini
menggunakan kabel fiber optic yang cukup kuat sehingga rentan akan kerusakan
meski tertanam di dalam tanah maupun di lautan.
Kelebihan dari jaringan ini memiliki
speed yang cukup baik dan stabil, pertukaran informasi yang di lakukanpun lebih aman dan terarah. Karena
menyangkut hubungan antar negara maka jaringan ini
cukup baik di bandingkan jaringan LAN dan jaringan MAN. Namun terdapat
kekurangan juga dari jaringan WAN ini, yaitu biaya oprasional yang cukup tinggi
sebab harus menyediakan kabel yang lebih banyak dan biaya maintenance untuk
jaringan agar lebih aman.
3. PENGERTIAN
PROTOKOL
Protokol adalah
suatu aturan yang mendefinisikan fungsi yang terdapat di dalam sebuah Jaringan
komputer, seperti misalnya mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan
informasi dan fungsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan
penerima supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan benar walaupun
sistem yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda.
Atau definisi
dari protokol adalah perangkat aturan yang dipakai di dalam jaringan, protokol
ialah suatu aturan main yang menata atau mengatur komunikasi antar beberapa
komputer dalam sebuah jaringan sehingga komputer anggota dari jaringan dan
komputer yang berbeda platfrom dapat saling mengirimkan informasi dan saling
berkomunikasi.
·
HUB
Fungsi utama dari hub adalah untuk
membagi jaringan dari satu server menuju ke client komputer dalam satu
jaringan, terutama jaringan LAN alias lokal. Secara teoritis, hub sendiri
adalah sebuah hardware atau perangkat keras yang merupaan suatu central
connection point pada suatu jaringan, yang berfungsi untuk menerima sinyal dari
server atau host dan kemudian mentransmisikannya ke client yang akan membentuk
suatu jaringan.
Dengan adanya central connection
point ini, maka hub dapat mentransmisikan data dari server menuju lebih dari
satu client yang terhubung dalam satu jaringan LAN. Apabila anda hanya ingin
sekedar membagi satu jaringan lokal ke dalam beberapa komputer saja, maka hub
merupakan salah satu perangkat keras yang tepat.
Fungsi Hub
- Membuat jaringan lokal dari beberapa komputer
- Mentransmisikan jaringan, terutama LAN
- Penguat sinyal dari suatu jaringan
- Mempengaruhi proses konektivitas antar jaringan
·
Switch
Switch memiliki fungsi yang sama
seperti hub, yaitu dapat membantu memecah – mecah jaringan lokal. Dari satu
komputer server atau host, anda dapat menggunakan switch untuk mengkoneksikan
lebih dari satu komputer client ke dalam satu jaringan LAN atau lokal.
- Perbedaan Hub Dengan Switch
Yang membedakan fungsi hub dengan
switch adalah kemampuannya. Switch memiliki kemampuan yang lebih pintar
daripada hub, karena switch mampu membatasi dan juga mengatur jumlah paket data
yang ditransmisikan ke dalam komputer client yang terhubung dalam jaringan.
Jadi, dengan menggunakan swictch, pengaturan data antar client bisa dibedakan.
- Fungsi Utama dari switch
- Untuk menerima sinyal dan juga data dari komputer atau server
- Mentransmisikan data dari server atau host ke dalam jaringan dan kepada client
- Memperkuat sinyal yang ditransmisikan dari server atau host menuju client
- Dapat mengatur dan juga membatasi jumlah paket data yang ditransmisikan kepada client.
- Sebagai central connection point
- Dapat berfungsi sebagai repeater
- Sebagai splitter atau pemisah antar komputer di dalam suatu jaringan.
·
Bridge
Bridge memiliki fungsi utama untuk
menjembatani jaringan. Maksud dari menjembatani jaringan adalah bridge dapat
menggabungkan lebih dari satu jaringan lokal ke dalam satu jaringan lokal yang
lebih luas, ataupun sebaliknya, memecah satu jaringan lokal / LAN yang luas
menjadi beberapa jaringan lokal yang lebih kecil. Selain itu, bridge juga dapat
menjadi penghubung antar dua atau lebih jaringan lokal dengan topologi jaringan
yang berbeda – beda.
Fungsi bridge akan sangat terasa
apabila anda berada di dalam lingkungan instansi besar, yang terdiri dari
beberapa ruangan kantor atau divisi yang letak gedungnya berjauhan. Seluruh
komputer antar gedung akan dapat tetap saling terhubung denngan satu jaringan
LAN induk dengan menggunakan bridge.
Fungsi dan Keunggulan Bridge
- Memecah jaringan LAN yang besar, menjadi jaringan – jaringan kecil untuk gedung atau ruangan tertentu
- Menghemat biaya operasional, hanya membutuhkan satu server saja untuk banyak gedung dalam jangkauan yang luas
- Bisa digunakan untuk memecah jaringan LAN hingga ke luar pulau
- Menjaga keamanan data dari suatu organisasi
- Mempermudah proses monitoring pada suatu jaringan yang lebih kecil
Perangkat keras dalam jaringan
komputer berikutnya adalah router. Router sendiri secara teknis memiliki fungsi
untuk melakukan penghalaan, atau menyalurkan koneksi internet melalui protokol
TCP IP menuju komputer client.
Secara khusus, fungsi router
bisa seperti access point, dimana bisa meneruskan koneksi internet dari
broadband atau provider mernuju lokasi komputer client. Namun demikian, pada
dasarnya fungsi router jauh lebih banyak dari pada itu, karena router digunakan
untuk memberikan rute atau jalan – jalan tertentu bagi paket data yang
ditransmisikan.
5. PENGERTIAN NETWORK INTERFACE CARD |
NIC atau
Network Interface Card umumnya menggunakan port RJ-45 untuk menghubungkan ke
jaringan komputer. Setelah anda memasang NIC (Network Interface Card ), jangan
lupa instal drivernya agar komponen dapat bekerja secara maksimal.
LAN Card mempunyai Mac Address yang yang
berfungsi untuk identifikasi perangkat dalam jaringan, dan setiap LAN
Card hanya mempunyai satu Mac address saja, sehinga biasanya
jaringan akan mengidentifikasi mac address dari LAN Card yang
terpasang pada komputer kita. LAN Card biasanya dipasang pada
komputer model lama karena untuk komputer dengan motherboard jenis baru
lan card sudah terpasang onboard pada motherboard. Di samping port RJ 45
pada LAN Card terdapat lampu indikator yang berfungsi sebagai
penanda bahwa LAN Card telah bekerja, sehingga saat LAN
Card dihubungkan dengan konektor RJ 45 maka lampu indikator akan
menyala sebagai penanda bahwa LAN Card sudah bekerja.
FUNGSI NETWORK CARD
Berdasarkan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa Network Card (Kartu Jaringan) berfungsi sebagai penghubung komputer kedalam jaringan dan juga LAN
FUNGSI NETWORK CARD
Berdasarkan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa Network Card (Kartu Jaringan) berfungsi sebagai penghubung komputer kedalam jaringan dan juga LAN
SERVER
Server adalah
suatu sistem komputer yang menyediakan berbagai macam jenis-jenis layanan
tertentu yang di tujukan untuk client dalam suatu sistem jaringan
komputer. Server dilengkapi oleh sistem operasi (OS) yang khusus untuk
mengontrol ataupun memonitor akses dan juga sumber daya yang terdapat di dalamnya. Lalu
selain itu server didukung oleh prosesor yang bersifat scalable serta RAM yang
berkapasitas besar, dan dilengkapi oleh sistem operasi yang khusus, disebut
sebagai sistem operasi jaringan komputer.
Server juga
menjalankan perangkat-perangkat lunak administratif yang mengontrol akses
terhadap jaringan komputer dan sumber daya yang ada di dalamnya, seperti
misalnya berkas ataupun pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja
anggota-anggota jaringan komputer.
-Fungsi
Server Aplikasi Adalah Server yang di gunakan untuk menyimpan
berbagai macam bentuk aplikasi yg dapat diakses oleh client, Server Data digunakan untuk menyimpan
data baik yg digunakan klien secara langsung maupun data yg di peroleh dari
server aplikasi, Server proksi
berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi.
CLIENT
Client adalah
komputer yang terdapat dalam jaringan komputer, yang menggunakan berbagai macam
sumber daya yang telah disediakan oleh server. Bisa juga definisi client adalah
Pemakai layanan server. Pada prinsipnya client dan server merupakan suatu
sistem yang merupakan aplikasi pada jaringan komputer yang saling terhubung
atau berhubungan.
6.PERBEDAAN OSI DENGAN TCP/IP
OSI
|
TCP/IP
|
OSI layer memiliki 7 buah layer
|
TCP/IP hanya memilki 4 buah layer
|
3 Layer teratas pada OSI layer, yaitu application,
presentation, dan session
|
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,
yaitu layer application
|
Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan
sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun fungsi keduanya masih tetap
sama.
|
Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan
fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada OSI Layer, dengan kata lain,
Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling bawah dari
OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.
|
OSI Layer adalah “Protocol Independen
|
TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”
|
OSI Layer
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”. “Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.
Macam-Macam OSI Layer.
a) Physical Layer.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.
Fungsi physical layer antara lain :
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
b) Data-link layer
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.
Fungsi data-link layer antara lain:
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
c) Network Layer
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware.
Fungsi network layer antara lain:
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
d) Transport Layer
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.
Fungsi transport layer antara lain:
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
e) Session Layer
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.
Fungsi session layer antara lain:
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.
Untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. Dan juga mengendalikan dialog antar aplikasi.
f) Presentation Layer
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.
Fungsi presentation layer antara lain:
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
g) Aplication Layer
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.
Fungsi application layer antara lain:
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP
TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack.
Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk membentuk jaringan yang heterogen.
Macam-Macam Layer pada TCP/IP
Karena tidak ada perjanjian umum tentang bagaimana melukiskan TCP/IP dengan model layer, biasanya TCP/IP didefinisikan dalam 3-5 level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.
a) Physical Layer
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.
b) Network Access Layer
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai protokol-level yang lebih tinggi.
Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.
c) Internet Layer
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.
Diatas Network Access Layer adalah Internet Layer. Internet Protocol adalah jantung dari TCP/IP dan protokol paling penting pada Internet Layer (RFC 791). IP menyediakan layanan pengiriman paket dasar pada jaringan tempat TCP/IP network dibangun. Seluruh protokol, diatas dan dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya.
d) Transport Layer
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka.
e) Application Layer
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Padanan OSI dan TCP/IP
Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah :
-TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.
-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer.
-SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.
-DNS, Domain Name Service, untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.
-OSPF, Open Shortest Path First, protokol routing.
-NFS, Network File System, untuk sharing file terhadap berbagai host dalam jaringan.
-HTTP, Hyper Text Transfer Protokol, protokol untuk web browsing.
Padanan OSI dan TCP/IP
Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) Keduanya memiliki layer
(lapisan).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.
3) Memiliki transport dan network layer yang sama.
4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.
5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).
Perbedaan
antara model OSI dan TCP/IP antara lain :
1) TCP/IP menggabungkan presentation
dan session layers kedalam application layers.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
2) TCP/IP menggabungkan OSI-data link dan physical layers kedalam network access layer.
3) TCP/IP Protocol adalah standar dalam pengembangan internet.
SUMBER REFERENSI
0 komentar:
Posting Komentar