>Pengertian jaringan kabel
jaringan
kabel adalah sebuah sistem jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai
media utama dalam melakukan transmisi paket data. Koneksi jaringan dengan
menggunakan kabel ini bisa diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, baik
dari segi topologi jaringan, maupun jenis-jenis jaringan komputer itu sendiri. Kabel jaringan sudah menjadi
salah satu perangkat keras jaringan komputer yang sangat penting dan juga
banyak digunakan secara luas.
>Penggunaan jaringan kabel
·
a) jaringan kabel bisa
menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok, yang belum memiliki access
point secara wireless
b)
Cost untuk membangun jaringan kabel
masih jauh lebih murah daripada wireless
c) Jaringan kabel
cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data
Jaringan
kabel juga cenderung tidak terpengaruh cuaca
>Kelemahan jaringan kabel
- Instalasi yang cukup rumit dan cenderung repot
Jaringan
kabel cenderung memiliki proses intalasi yang ribet dan merepotkan. Hal ini
disebabkan karena dalam pembuatan jaringan kabel, setiap teknisis dan bagian
maintenance jaringan harus jeli melihat lokasi penempatan kabel yang akan
digunakan. Kesalahan dalam penempatan kabel, akan berakibat fatal.
Selain
itu, dalam sebuah jaringan yang besar, sudah pasti membutuhkan jumlah kabel
yang sangat banyak, sehingga akan menambah kerepotan dalam mengerjakan
instalasi kabel tersebut.
- Membutuhkan manajemen dan penyusunan kabel yang baik dan benar
Kabel
pada jaringan komputer memang diciptakan untuk tahan dari beberapa kondisi
fisik, seperti dari air, tanah, dan kondisi geologis lainnya. Akan tetapi,
bukan tidak mungkin nantinya kabel tersebut akan mengalami kerusakan, karena
kesalahan penyusunan.
Ketika
terjadi kesalahan dalam penyususnan, maka tentu saja kabel bisa mengalami
kerusakan secara fisik. Selain itu, penyusunan kabel yang salah dan acak-acakan
juga dapat mempengaruhi kecepatan transmisi data di dalam jaringan tersebut,
yang tentu saja dapat mengganggu kenyamanan user dan client dalam bekerja.
- Sulit untuk diaplikasikan pada sistem jaringan yang luas
Pada
dasarnya, jaringan kabel juga bisa diterapkan pada jaringan luas (WAN). Akan
tetapi, dapat anda bayangkan apa yang harus anda lakukan untuk menghubungkan
Negara yang berbeda benua dengan menggunakan jaringan kabel?
Berapa
kilometer kabel yang harus anda siapkan, dan laut mana saja yang harus anda
salami untuk menempatkan kabel jaringan anda? Hal ini tentu saja akan sangat
sulit untuk dilakukan, karena itu, jaringan kabel kurang cocok, dan mungkin
sangat tidak cocok untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan luas atau WAN, yang
sangat merepotkan.
- Poisisi dan letak kabel rentan terhadap gangguan hama
Kasus
kerusakana kabel karena hewan liar dan mhama sudah sangat sering dan umum
terjadi. Ini juga merupakan salah astu kelemahan dari sistem jaringan yang
menggunakan kabel. Kabel jaringan akan sangat mungkin mengalami kerusakan
diakibatkan oleh hama, terutama hewan pengerat seperti tikus.
Ketika
hewan pengerat seperti tikus menggigiti kabel, maka kabel bisa mengalami
kerusakan. Bahkan bisa putus sama sekali, dan tentu saja harus diperbaiki,
dengan cara mengganti keseluruhan kabel.
- Bila terjadi gangguan, sulit untuk mendeteksi penyebab kerusakan
Berhubungan
dengan kelemahan nomor 4, yaitu megnenai kerusakan paca kabel jaringan. Ketika
sebuah jaringan yang menggunakan kabel mengalami kerusakan, itu merupakan PR
yang sangat berat bagi pengembang jaringan. Mereka harus mencari bagian kabel
mana yang mengalami kerusakan, bisa jadi harus menelusuri semua kabel yang
sudah mereka susun di suatu tempat.
Selain
itu, ketika sudah menemukan titik kerusakan kabel, PR baru lagi adalah
menggantinya dengan kabel baru. Penggantian kabel jaringan tidaklah semudah menyambung
kabel listrik yang hanya tinggal dililitkan saja, karena membutuhkan
penggantian yang menyeluruh, agar jaringan bisa bekerja dengan lebih optimal
dan kembali berjalan sesuai dengan spesifikasinya.
- Tidak semua kabel memiliki kualitas transmsisi data yang baik
Dari
segi teknis, kita juga harus jeli dalam memiliki kabel jaringan yang akan kita
gunakan. Tidak semua kabel jaringan memiliki kualitas transmisis data yang
baik, sehingga harus kita cermati juga mengenai spesifikasi dari kabel
tersebut.
Kadang,
banyak pabrikan yang nakal, yang memberikan spesifikasi kabel tidak sesuai
dengan keadaan sebenarnya. Sebisa mungkin kita harus bisa melakukan testing
pada kabel, dan menanyakan mengenai kualitas kabel jaringan yang akan kita
gunakan.
>kabel
coaxial
Kabel
coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan
saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan
kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel
yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan
kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan
bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
- Penggunaan kabel Coaxial
Dalam
penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh
fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel
coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus
dan juga topologi ring.
Penggunaan
dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan
konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu
sendiri.
- Kelemahan kabel coaxial
Salah
satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah
karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas,
sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang
fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
>Twisted
pair
Sesuai
namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan
dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral.
Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum
digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel
twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel
twisted pair, beserta ciri – cirinya
- UTP (unshielded twisted pair)
Kabel
UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari
kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian
kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat
rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan
magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga
jaringan LAN kecil
- FTP (foiled twisted pair)
FTP
memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena
lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel
jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan
magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
- STP (shielded twisted pair)
Hampir
sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan
kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan
kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal
noise dan gangguan magnetic.
>Fiber
optic
Jenis
kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic
ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber,
dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan
kabel twisted pair.
- Penggunaan Kabel fiber optik
Pada
awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti
penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama
kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan
digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan
internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan
fiber optic
>kabel UTP
Keterangan :
- Putih hijau
- Hijau
- putih orange
- biru
- putih biru
- Orange
- Putih coklat
- Coklat
>cara membuat kabel LAN straight dan cross
# siapkan
alat dan bahan nya terlebih dahulu:
1.kabel LAN
2.JR-45
3.CRIMPING
TOOL
4. LAN tester
lalu potong kabel sepanjang kira-kira 2 cm hingga membentuk seperti ini :
susun kabel-kabel kecil di dalam nya dengan urutan straight :
ujung A:
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Urutan
Ujung B
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Sehingga
kabel akan membentuk seperti ini jika sudah di pasang JR-45
>Kabel LAN Cross
Urutan
Ujung A :
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
urutan ujung B :
- Putih hijau
- Hijau
- Putih orange
- Biru
- Putih biru
- Orange
- Putih coklat
- Coklat
>Lalu coba kabel menggunakan LAN tester agar
membuktikan kabel udah tersusun dengan baik apa belum
SUMBER REFERENSI :
0 komentar:
Posting Komentar