Minggu, 12 Februari 2017

WIRE NETWORK

Diposting oleh Unknown di 07.08


>Pengertian jaringan kabel



jaringan kabel adalah sebuah sistem jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media utama dalam melakukan transmisi paket data. Koneksi jaringan dengan menggunakan kabel ini bisa diterapkan pada hampir seluruh jenis jaringan, baik dari segi topologi jaringan, maupun jenis-jenis jaringan komputer itu sendiri. Kabel jaringan sudah menjadi salah satu perangkat keras jaringan komputer yang sangat penting dan juga banyak digunakan secara luas.

>Penggunaan jaringan kabel

·       

   a)  jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok, yang belum        memiliki access point secara wireless
   b)   Cost untuk membangun jaringan kabel masih jauh lebih murah daripada wireless
   c)    Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data
  Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh cuaca


>Kelemahan jaringan kabel

  1. Instalasi yang cukup rumit dan cenderung repot
Jaringan kabel cenderung memiliki proses intalasi yang ribet dan merepotkan. Hal ini disebabkan karena dalam pembuatan jaringan kabel, setiap teknisis dan bagian maintenance jaringan harus jeli melihat lokasi penempatan kabel yang akan digunakan. Kesalahan dalam penempatan kabel, akan berakibat fatal.
Selain itu, dalam sebuah jaringan yang besar, sudah pasti membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak, sehingga akan menambah kerepotan dalam mengerjakan instalasi kabel tersebut.
  1. Membutuhkan manajemen dan penyusunan kabel yang baik dan benar
Kabel pada jaringan komputer memang diciptakan untuk tahan dari beberapa kondisi fisik, seperti dari air, tanah, dan kondisi geologis lainnya. Akan tetapi, bukan tidak mungkin nantinya kabel tersebut akan mengalami kerusakan, karena kesalahan penyusunan.
Ketika terjadi kesalahan dalam penyususnan, maka tentu saja kabel bisa mengalami kerusakan secara fisik. Selain itu, penyusunan kabel yang salah dan acak-acakan juga dapat mempengaruhi kecepatan transmisi data di dalam jaringan tersebut, yang tentu saja dapat mengganggu kenyamanan user dan client dalam bekerja.
  1. Sulit untuk diaplikasikan pada sistem jaringan yang luas
Pada dasarnya, jaringan kabel juga bisa diterapkan pada jaringan luas (WAN). Akan tetapi, dapat anda bayangkan apa yang harus anda lakukan untuk menghubungkan Negara yang berbeda benua dengan menggunakan jaringan kabel?
Berapa kilometer kabel yang harus anda siapkan, dan laut mana saja yang harus anda salami untuk menempatkan kabel jaringan anda? Hal ini tentu saja akan sangat sulit untuk dilakukan, karena itu, jaringan kabel kurang cocok, dan mungkin sangat tidak cocok untuk diaplikasikan pada sebuah jaringan luas atau WAN, yang sangat merepotkan.

  1. Poisisi dan letak kabel rentan terhadap gangguan hama
Kasus kerusakana kabel karena hewan liar dan mhama sudah sangat sering dan umum terjadi. Ini juga merupakan salah astu kelemahan dari sistem jaringan yang menggunakan kabel. Kabel jaringan akan sangat mungkin mengalami kerusakan diakibatkan oleh hama, terutama hewan pengerat seperti tikus.
Ketika hewan pengerat seperti tikus menggigiti kabel, maka kabel bisa mengalami kerusakan. Bahkan bisa putus sama sekali, dan tentu saja harus diperbaiki, dengan cara mengganti keseluruhan kabel.
  1. Bila terjadi gangguan, sulit untuk mendeteksi penyebab kerusakan
Berhubungan dengan kelemahan nomor 4, yaitu megnenai kerusakan paca kabel jaringan. Ketika sebuah jaringan yang menggunakan kabel mengalami kerusakan, itu merupakan PR yang sangat berat bagi pengembang jaringan. Mereka harus mencari bagian kabel mana yang mengalami kerusakan, bisa jadi harus menelusuri semua kabel yang sudah mereka susun di suatu tempat.
Selain itu, ketika sudah menemukan titik kerusakan kabel, PR baru lagi adalah menggantinya dengan kabel baru. Penggantian kabel jaringan tidaklah semudah menyambung kabel listrik yang hanya tinggal dililitkan saja, karena membutuhkan penggantian yang menyeluruh, agar jaringan bisa bekerja dengan lebih optimal dan kembali berjalan sesuai dengan spesifikasinya.
  1. Tidak semua kabel memiliki kualitas transmsisi data yang baik
Dari segi teknis, kita juga harus jeli dalam memiliki kabel jaringan yang akan kita gunakan. Tidak semua kabel jaringan memiliki kualitas transmisis data yang baik, sehingga harus kita cermati juga mengenai spesifikasi dari kabel tersebut.
Kadang, banyak pabrikan yang nakal, yang memberikan spesifikasi kabel tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Sebisa mungkin kita harus bisa melakukan testing pada kabel, dan menanyakan mengenai kualitas kabel jaringan yang akan kita gunakan.


>kabel coaxial




Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
  • Penggunaan kabel Coaxial
Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.


  • Kelemahan kabel coaxial
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
 


>Twisted pair



Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
  • UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil
  • FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP


  • STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.

>Fiber optic



Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
  • Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic


 
>kabel UTP
         
                
                    
Keterangan :
  1. Putih hijau
  2. Hijau
  3. putih orange
  4. biru
  5. putih biru
  6. Orange
  7. Putih coklat
  8. Coklat
 
>cara membuat kabel LAN straight dan cross





# siapkan alat dan bahan nya terlebih dahulu:

1.kabel LAN


  











2.JR-45
  


3.CRIMPING TOOL
 





4. LAN tester
 
lalu potong kabel sepanjang kira-kira 2 cm hingga membentuk seperti ini :




susun kabel-kabel kecil di dalam nya dengan urutan straight :

ujung A:

  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat      

Urutan Ujung B
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat

Sehingga kabel akan membentuk seperti ini jika sudah di pasang JR-45  




>Kabel LAN Cross


Urutan Ujung A :
  1. Putih Orange
  2. Orange
  3. Putih Hijau
  4. Biru
  5. Putih Biru
  6. Hijau
  7. Putih Coklat
  8. Coklat

urutan ujung B :
  1. Putih hijau
  2. Hijau
  3. Putih orange
  4. Biru
  5. Putih biru
  6. Orange
  7. Putih coklat
  8. Coklat



>Lalu coba kabel menggunakan LAN tester agar membuktikan kabel udah tersusun dengan baik apa belum



 



SUMBER REFERENSI :



0 komentar:

Posting Komentar

 

BLOG SEPUTAR PELAJARAN Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review